MSI dan
PENDEKATANNYA
AJARAN ISLAM
DAN ASPEK YG DAPAT DIKAJI
Ajaran Islam meliputi: Aqidah, Ibadah, Ahlak dan
Hukum.
Sumber Ajaran: al-Qur’an, al Hadits, al Ro’yu
Glock dan Stark: 5 Dimensi beragama:
1) Keyakinan
2) Praktik Agama
3) Pengalaman Keagamaan
4) Pengetahuan Agama
5) Konsekuensiàidentifikasi akibat2 keyakinan, praktek,
pengalaman dll.
Tentang Realitas Mutlak (Tuhan)àyg dianggap tak bisa diketahui dan tak bisa
dipahami (finitum non-capax infiniti).
Aspek-2 yg dapat dipakai utk memahami Realitas Mutlak:
1. misterium
2. spontanitas, hidup, kreativitas, energi
3. Agung dan kuasa (tremenda majestas; Sesuatu Yg
Berada di atas Segala yang terbatas.
DEFINISI
Metodologi: (science of method) ilmu yg membahas
konsep teoritik berbagai metode, kelebihan, kekurangan, & pilihan metode yg
diinginkan (Muhadjir: 98; Rosihon: 59).
Studi Islam= Kajian terhadap Islam, baik sbg Agama/
Doktrin (Islam in the “Book”) atau sbg realitas sosial (Islam in the
society).
Kesimpulan
ilmu dan teknik yg membahas konsep teoritik berbagai
metode, kekurangan dan kelebihannya serta pilihan metode yang cocok untuk
mengkaji Islam, baik sbg doktrin maupun sbg realitas sosial.
Pentingnya MSI
- Peran agama dalam masyarakat
- Problem utama kajian Islam terletak pada metodologi (H. Nasution).
- Belum adanya pengembangan metodologi dan penelitian terhadap stagnasi masyarakat.
- Masyarakat berkembang à berubah (obyek kajian berubah)
- Berkembangnya Islamic Studies, sehingga mendorong lahirnya berbagai metode
- Ada banyak metode atau pendekatan (muatan metodologi) yang dpt digunakan utk mempertajam studi Islam.
Tema Bahasan MSI
Agama sebagai Sistem àmengkaji agama dr sisi teologis, historis,
komparatif, psikologis.
Sistem Keagamaan à mengkaji agama sebagai sistem sosial,
aspek organisasi sosial.
Penelitian Agama à agama sbg doktrin, gejala sosial (gejala sosial tdk hanya hub.
Antara agam dan masyarakat tp juga budayanya).
Problem Studi Agama:
a)
Mengkaji berarti obyektifasi/ penjarakan doktrin dan
sistem sosial keagamaan;
b)
Selama ini agama dianggap suci, mengkajinya berarti
mereduksi, melecehkan atau merusak kesuciannya.
CARA MEMAHAMI AJARAN ISLAM
OLEH EMPAT KELOMPOK BESAR
1)
Islam dipahami langsung dr sumbernya yg asli yaitu
al-Qur'an dan al-Sunnah.
2)
Islam dipahami melalui karya-karya ulama terdahulu,
baru kemudian dilakukan recheck dan konfirmasi dgn sumbernya yang asli
(al-Qur'an dan al-Sunnah) dgn menggunakan metodologi tertentu agar mendapatkan
pemahaman yg utuh.
3)
Islam dipahami secara integral yakni dipelajari
secara bersamaan antara sumber utama (al-Qur’an dan as-Sunnah) dgn karya ulama
terdahulu. Dgn pemahaman integralistik
dan kritis akan diperoleh pemahaman ajaran Islam yg holistik.
4)
Islam dipahami dr ketentuan normatif al-Qur'an dan
al-Sunnah, baru kemudian dihubungkan dan dikontekstualisasikan dgn kenyataan
historis, empiris dan sosiologis yg ada di tengah masyarakat.
METODE-METODE DALAM
STUDI ISLAM
1) METODE DIAKRONIS
Metode
sosio-historis (al-Manhaj al-Târikhiyyah) yaitu metode untuk mengetahui,
memahami dan mengkaji ajaran Islam dari sumber aslinya (al-Qur'an dan
al-Sunnah) dgn memahami latar belakang masyarakat, sejarah, budaya dan alam
pikiran yg berkembang dalam ruang dan waktu tertentu.
2) METODE SINKRONIK-ANALITIK (al-Manhaj al-Nadhariyyah wa
al-Tathbîqiyyah)
Yaitu metode mempelajari ajaran Islam yg
mengutamakan segi aplikatif praktis dan jg mengedepankan telaah teoritik. Dan akan
memberikan kemampuan analisis teoritik yg sangat berguna bagi penajaman
intelektual umat Islam.
3) METODE
DEDUKTIF-INDUKTIF (al-Manhaj
al-Istimbâthiyyah wa al-Istiqrâiyyah)
Yaitu metode memahami ajaran Islam dengan
menggunakan kaidah-kaidah secara logis dan filosofis untuk menentukan masalah-masalah
yang dihadapi, atau sebaliknya.
4) METODE EMPIRIS (al-Manhaj al-Tajrîbiyyah)
Yaitu metode mempelajari ajaran Islam yg dilakukan
melalui proses realisasi, aktualisasi dan internalisasi norma-norma dan
kaidah-kaidah Islam dalam suatu proses aplikasi sehingga menimbulkan interaksi
sosial yg kemudian dapat dirumuskan dalam suatu sistem norma baru.
5) METODE PROBLEM
SOLVING (Manhaj Halli
al-Musykilât)
Yaitu metode mempelajari ajaran Islam dgn cara
mencari, merumuskan dan memecahkan berbagai masalah yg terjadi di tengah
masyarakat berdasarkan terapi Islami. Metode ini lebih menekankan pada
penguasaan ketrampilan problem solving sehingga sifatnya sangat
mekanistis.
BEBERAPA
PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM
Pendekatan Studi Islam adalah cara pandang atau
paradigma yg terdapat dalam suatu bidang ilmu tertentu yang dipergunakan untuk
memahami ajaran agama.
1)
PENDEKATAN NORMATIF – TEOLOGIS (ilmu ketuhanan – menganggap alirannya paling
benar dan yg lain salah).
2)
PENDEKATAN FILOSOFIS (filsafat – makna, hakekat, solusi ygterkandung dalam ajaran agama). Co :
shalat
hanya untuk menggugurkan kewajiban, puasa hanya untuk menahan lapar dan dahaga.
3)
PENDEKATAN ANTROPOLOGIS – FENOMENOLOGIS (antropologi – kemanusiaan, adat istiadat). Co : korelasi antara agama dengan etos kerja dan
perkembangan ekonomi masyarakat, antara agama dengan kesehatan atau
psikoterapi, bahkan antara agama dengan negara (state and religion).
4)
PENDEKATAN SOSIOLOGIS (ilmu sosiologi – relasi, symbol, interaksi, dan kontak social). Co : jika sesorang tidak dapat melakukan puasa
Ramadlan karena halangan tertentu, seperti sakit atau menyusui maka tebusannya
adalah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan masalah sosial yakni membayar
fidyah dalam bentuk memberi makan bagi orang miskin.
5)
PENDEKATAN HISTORIS (5W+1H – tempat, waktu, latar
belakang, subyek dan obyek sejarah)
6)
PENDEKATAN KEBUDAYAAN (budaya – budaya dlm masyarakat). Co : pakaian, pergaulan dan
kemsyarakatan.
7)
PENDEKATAN PSIKOLOGIS (pengaruh psikis – pemahaman, penghayatan, perkembangan jiwa,,, factor,
solusi, dsb). Co : dapat dilihat
dalam al-Qur'an dan al-Sunnah tentang proses pengharaman minum-minumam keras, proses pendidikan
shalat bagi anak, dll.
PENDEKATAN STUDI
ISLAM
Pentingnya PSI
·
Agama mkn
dituntut perannya untuk aktif menyelesaikan berbagai masalah yg dihadapi
manusia
·
Obyek
kajian islam tdk cukup mengkaji agama hanya dari satu perspektif saja.
Dibutuhkan berbagai perspektif agar pengkajian terhadapnya makin komprehensif.
·
Pendekatan=
cara pandang atau paradigma yg terdapat dlm suatu bidang ilmu dan selanjutnya
digunakan dlm memahami agama.(Nata:28).
PENDEKATAN
TEOLOGIS-NORMATIF
·
Menekankan
pd aspek ilmu ketuhanan yang bertolak dr suatu keyakinan bahwa wujud empirik dr
suatu keagamaan dianggap sbg yg paling benar dibanding dg yg lain
·
Menekankan
bentuk formal simbol-2 keagamaan yg msing-2 mengklaim diri sbg yg paling benar
& yg lain salah
·
Karakternya
: mengacu pd agama tertentu, loyal thd kelompok sendiri, bahasa subyektif,
Aplikasi : Munculnya aliran dalam islam, praktik ritualistik madzhab, prototype
pemikiran islam. Dll
PENDEKATAN
ANTROPOLOGIS
·
Upaya
memahami agama dg cara melihat wujud praktek keagamaan yg tumbuh &
berkembang di masyarakat (hub agama dengan kondisi politik & ekonomi).
Aplikasi :
•
Marx
(agama adl candu gol. Masy. Miskin lebih tertarik pada gerakan keagamaan yang
mesianis ).
•
Weber
(korelasi positif antara ajaran Protestan dg munculnya kapitalisme modern.
Etika Protestan dianggap cikal bakal etos kerja masy. Industri)
•
Pengorganiasasian
masyarakat (santri, priyai dan abangan)
PENDEKATAN SOSIOLOGIS
•
Mengkaji
hidup bersama, struktur sosial dan interaksi dalam masyarakat (Water and Crook,
90).
•
Menggunakan
sosiologi sbg alat menganalisis kajian keislaman.
4
Pendekatan dlm sosiologi:
a.
Interaksionisàinteraksi antar individu dan kelompok.
b.
Fungsionalisà masyarakat mrp suatu jaringan kelompok yg bekerja scr organisatoris (sistem
kerja berdasar norma atau nilai).
c.
Evolusionis à bagaimana masy. Tumbuh dan berkembang.
d.
Konflik à pertarungan klas dalam masyarakat
PENDEKATAN
FILOSOFIS
•
Melihat
suatu masalah dr tinjauan filsafat dan berusaha menjawab dan memecahkan masalah
itu secara spekulatif agar hikmah, hakekat/ inti dpt dimengerti secara saksama
shg seseorang tdk terjebak pada formalisme beragama.
SEJARAH
•
Metode
pemahaman terhadap Islam sbg suatu kenyataan yg mempunyai kesatuan dg unsur
peristiwanya (what), pelaku (who), waktu (when), tempat (where) dan latar
belakang (why )
•
Metode ini
menghendaki adanya pengetahuan, pemahaman dan penguraian ajaran Islam dr sumber
dasarnya serta latar belakang masy., budaya, sejarah, politik, ekonomi,
pendidikan dll.
PENDEKATAN
PSIKOLOGI
Pendekatan psikologi dalam studi agama merupakan upaya
memperoleh sisi ilmiah dari aspek gejala kejiwaan dan batiniah
pengalaman keagamaan seseorang yang berasal dari sikap dan perilaku yang
dapat diamati.
·
FOKUS
KAJIAN→Didasarkan perhatian pada problem kehidupan batiniah dan
pengalaman keagamaan individu (meliputi konflik sosial, budaya, idiologi,
teologi, dll)
·
TUJUAN→Mengidentifikasi
sejauhmana kontribusi adanya kesesuaian dimensi psikis, batiniah dan ruhaniah
dengan keagamaan terhadap perilaku pengalaman keagamaan yang ditampilkan
individu.
·
Karakter Pendekatan Psikologi :
·
Rekonstruksi
komprehensif terhadapminat pada agama dan nilai positif pengalaman
keberagamaan.
·
Menggunakan
kerangka metodologi kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan ukurannya.
·
Meliputi seluruh aspek mental subliminal atau
bawah sadar, autosugesti dalam memunculkan kembali minat terhadap kesadaran
atas nilai ajaran agama
·
Peleburan
dimesi teologis, metafisik dan ilmiah dalam memahami pengalaman keagamaan
individu
·
Menekankan
pada bentuk aktualisasi puncak dalam ekspresi pengalaman keagamaan individu
(dimensi spiritual, proses sikap mental).
·
APLIKASI
:
·
Pengembangan ruang dimensi batiniah dan sikap
mental individu
·
Tidak mementingkan kebenaran dari agama
melainkan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku keagamaan indivudu
·
Mengetahui tingkat penghayatan terhadap ajaran
agama, pengamalan ajaran agama.
PENDEKATAN FEMINIS
Pendekatan feminis dalam studi agama merupakan upaya
“transformasi kritis” dari persfektif teoritis dengan menggunakan “gender”
sebagai kategorisasi analisisnya.
·
FOKUS
KAJIAN→Didasarkan perhatian pada makna identitas dan totalitas manusia
pada tingkat yang paling dalam dengan mendasarkan pada pandangan
interdisipliner (meliputi sosial, budaya, idiologi, teologi, dll)
·
TUJUAN→Mengidentifikasi
sejauhmana terdapat persesuaian antara pandangan Feminis dan keagamaan terhadap
kedirian bagaimana menjalin interaksi yang paling menguntungkan antara satu
dengan yang lainnya.
·
Jenis
kajian feminis :
·
Feminis
Kritis : menetang pelanggengan histori terhadap ketidak adilan dalam agama,
praktek-praktik eksklusioner (melegitiimasi superioritas laki-laki dalam setiap
aspek kehidupan khususnya aspek sosial)
·
Feminis
Radikal : penolakan paham teologi tertentu karena subordinari nasib perempuan
dalam dominasi gereja (post-kristiani-post-patriarkal)
·
Feminis
Liberal :
•
Evangelis à perluasan peran kewarganegaraan perempuan yang mendasarkan pada
definisi feminis, mengakumulasi bahat perempuan, kecenderungan untuk menafikkan
dirinya dari kepentingan orang lain sebagai kualitas moral.
•
Liberalis à menentang ide-ide injil tentang subordinasi dan domistik perempuan
menuntut kesetaraan politik-sosial dengan perbedaan sexualitas sebagai hak yang
diberikan Tuhan
·
Feminis
Religius : Menyesuaikan simbol-simbol Tuhan dengan mengusul rangkaian
image-image yang beragam dan inklusif dalam merefleksikan pengalaman kedua
jenis gender.
•
Karakter
pendekatan feminis
ü Rekonstruksi komprehensif terhadap
kategori-kategori utama pemikiran keagamaan
ü Menciptakan
sumber materiil baru yang digunakan dalam paradigma pemahaman keagamaan
kristiani
ü Memperbaiki
model androsentris dengan mengistimewakan pengalaman perempuan
ü Pengolahan
kembali secara sistemais terhadap konsep dan tradisi keagamaan yang cenderung
patriakhi.
ü Pembacaan
ulang pada konsep penebusan dosa
ü Pembacaan
ulang pada doktrin kultural dan aspek tradisi subordinari perempuan.
ü Personifikasi
aspek gambaran metafora ketuhanan
(Shekhinah)
•
APLIKASI
ü Pengembangan
ruang sosio keagamaan
ü Filsafat
sparatis Daly , Wildung Harrison adanya penolakan, pembebasan dan
counter-cultur terhadap status quo
spiritualitas konsep patriarkhi
ü Islam
à reinterpretasi kedudukan perempuan
dalam aspek kehidupan (sosial keagamaan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar